Tuhan, kami syukuri kami di sini
izinkan kami mengabdi untuk negeri
Inilah wujud perjuangan kami
Sumbangsih kami sedikit untuk negeri
Indonesia harus sehat
Indonesia harus kuat
Indonesia harus sehat
Indonesia harus kuat
Tuhan, kami syukuri kami di sini
Luruskan kami, bulatkan tekad kami
Hindari kami dari tindak korupsi
Tak ingin kami pensiun di bui
Alunan mars angkatan IV bergema entah di sudut mana dari otakku saat aku menulis ini. Lirik yang sederhana tapi penuh makna, seperti kebersamaan kami selama 13 hari. Kebersamaanku bersama mereka, teman-teman baruku, yang awalnya kumulai dari keterasingan.
Ada rasa perih yang di hatiku saat aku datang siang itu.
Fisikku mungkin sehat, senyumku masih bisa kuukir, tetapi tak bisa kupungkiri hatiku sedang kacau balau. Mungkin karna itu pula, aku menghindar dari semua orang, merasa risih dengan perhatian yang muncul saat aku menghadapi masalah karna panggilan prajab dadakan hari itu.
.
.
.
Apa kabarnya kalian, sekarang?
2 bulan lebih telah berlalu, terlalu banyak ternyata, yang telah kalian ukir dalam kotak memoriku. Sampai bingung bagaimana menceritakannya kembali.
# 1 Keberanian dimulai dari hal yang kecil, hal yang terkadang dianggap mudah dilakukan, tapi sejatinya sulit…
Aku belajar tentang keberanian..
Refleksi hari ketiga. Maju ke depan kelas membawakan refleksi. Kapan ya terakhir maju di depan kelas kaya’ gitu? Ga tau mau ngomong apa. Speechless. Mengendalikan diri untuk tidak mengatakan atau berbuat sesuatu yang konyol.
Jadi dirigen waktu PBB. Kyaaaaa……
Jadi penyaji waktu da diskusi kelompok. Udah lama banget ga ngelakuin ini, mungkin SMA kali ya? *dulu pekerjaan favorit aku nih :-p
#2 Salah satu perang yang paling sulit adalah menghadapi kebosanan dan kantuk di saat kita membutuhkan konsentrasi tinggi… XD
Selalu ga bisa konsen waktu lagi materi. Apa kalian mengalaminya? Daya Konsentrasiku hanya bertahan setengah sampai satu jam pertama, sisanya? Hmm, disibukkan dengan FB atau usaha lain yang bisa dilakukan untuk bertahan agar tidak tidur selama materi. *_*
# 3 Sesederhana apapun sesuatu, sekecil apapun nilainya di matamu, kamu mungkin akan terkejut betapa bernilainya kesederhanan itu di mata orang lain…..
Hal sederhana yang membahagiakanku adalah saat makan bersama dan nonton TV di kamar!!! (LOL)
Makan bersama, mungkin karna selalu makan sendiri di kos kali ya. Berasa seneng sekarang ada temennya :D. Dasar anak kos juga, aku termasuk bahagia dengan menu-menunya. Walaupun seringkali menunya ga nyambung euy, banyak sayur, plus keluhan beberapa teman tentang makanannya (hmm, ternyata berpengaruh ya keluhan terhadap bagaimana kita menikmati makanannya :p).
Tentang nonton TV di kamar,hmm.. itu kesenangan tersendiri sih XD XD XD…
# 4 Dimanapun, kapanpun, di situasi apapun, dan dari hal sekecil apapun, kita bisa belajar tentang orang lain, begitupun orang lain. Terkadang, kita bisa dibuat terkejut dengan penilaian dari seseorang yang tidak kita sangka-sangka…
Berjemur di hari Sabtu yang super cerah (padahal udah pada berharap hari ini hujan badai :p)
PBB,,,,,
Melihat beberapa potensi yang “terbuang” dari beberapa teman, hanya karna masalah PD.. L
- Kenangan hari Selasa 18 Mei 2010: Team Building.
What an amazing Tuesday…
Emang mesti panas-panasan, memar-memar, capek, tapi sepanjang hari ini adalah hari terbaik dan materi paling menyenangkan sepanjang prajab ini.
Ga tau nama permainannya apa, setiap orang disuruh nutup mata, berpencar dan berkumpul kembali dengan kelompoknya di satu titik. Untuk berkumpul petunjuknya pake suara yang khas (waktu itu kelompok aku pake suara Pinguin yang lebih mirip suara bebek kali ya :p). Kenapa ya permainan ini berkesan? Saat mata aku ditutup, ada ketakutan (agak lebay yak?). aku ga suka gelap-gelapan, ga bisa ngeliat apa-apa, kwek2 sendiri (aku ga denger ada yang kwek-kweknya juga karna yang lainnya lebih heboh). Jadi kebayang, gmn kalo penglihatan ini diambilNya (kyaaa….mikirnya jadi jauh >_<). Berasa tertolong waktu ada teman sekelompok yang narik tangan aku. Huuuffhhtt…lega…. (^_^)
Permainan Bola Cinta
Aku cuek dengan sekitarku ketika aku mengikuti prajab kemarin. Terkadang, aku merasakan invisible, tidak terlihat, tidak ada yang memperhatikan. Tetapi seringkali, aku dibuat terkejut bahwa ada orang lain yang menilai, memperhatikan dan mengapresiasi keberadaan kita dengan caranya. Ini yang aku pelajari bukan saja saat aku menerima bola cinta, tapi saat aku melihat teman-teman menerima dan memberikan bola cintanya..
Kadang, tanpa disadari, seseorang mendapatkan kekuatan untuk bertahan karna melihat ketegaran orang lain di dekatnya.
AKU MENDAPAT KEKUATAN UNTUK BERTAHAN DARI KALIAN..
Aku mungkin tidak sempat mengenal satu persatu orang dengan baik. Tapi, betapa aku mengagumi sosok kalian.
Ada yang kukagumi dari caranya memimpin, ada beberapa yang kukagumi karna kepemimpinan,ketenangan,ketekunan,kepintaran,serta kritis dan bijaknya saat berpikir. Ada pula karna keceriaan dan jiwa seninya yang begitu hebat. Betapa aku yakin,hampir semua pengajar mengenalnya.
Betapa banyak pula wanita-wanita kuat dan tegar yang sungguh pantas mendapatkan sebanyak mungkin bola cinta yg dapat kuberikan. Betapa berharganya kalian hingga aku melihat dengan jelas mengapa dikatakan surga itu di bawah telapak kaki ibu.
Dan betapa kagum pula diriku terhadap ketegaran,daya juang,keceriaan,ketegasan,dan energi yang kurasakan.
Kagumku pada diamnya seseorang yang ternyata begitu banyak menghasilkan karya dan mengajariku tentang makna pengamatan..
#5 Aku belajar peduli pada lingkungan sekitarku.
Bukan berarti selama ini aku ga peduli ma sekitar. Tapi, terkadang aku hanya “sekedar” peduli. Dapat sekamar dengan ibu hamil itu salah satu “pelajaran” PEDULI yang disiapkan Tuhan untukku. Waaktu bumil mules-mules, malah aku yang kelewat panik. Haha..
Jujur agak stres juga, takut aku ga sigap saat dibutuhkan. Alhamdulillah sampai akhir prajab, bumil bisa melaluinya dengan aman. Pelajaran peduli-ku yang lain terlalu banyak. Dan mungkin pelajaran terbesarnya saat permainan bola cinta itu.
Aku datang dalam kesendirian, aku datang dengan segenap rasa skeptis yang menggelayut di pikiran.
Aku belajar banyak dari kalian, teman-teman baruku.
Aku bahagia ketika notification FB ku penuh karena ada puluhan comment di foto prajab kita. Tapi,di mana kalian sekarang? Kenapa grup kita kian sepi? Mungkin kalian sedang mewujudkan pengabdian yang kita sebut dalam mars. Sumbangsih kita untuk negeri ini..
Aku bahagia, aku tertawa, dan aku bersyukur Tuhan memberikan teman seperti kalian dalam menghadapi hari-hari beratku karna masalah pribadi ato kerjaan..
Alhamdulillah..
Terimakasihku untuk kalian semua
Maafku untuk salah yang mungkin tak kusadari. Sungguh,tak ada maksud untuk menyakiti kalian…
Tuhan, kami syukuri kami di sini
izinkan kami mengabdi untuk negri
Inilah wujud perjuangan kami
Sumbangsih kami sedikit untuk negeri